Senin, 28 Juli 2008

HARDWARE, SOFTWARE & BRAINWARE

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA KOMPUTER

Komponen utama komputer merupakan bagian yang harus ada dalam sebuah sistem komputer, karena dalam sebuah sistem komputer jika satu saja dari komponen utama tersebut tidak ada, maka sistem komputer pun tidak akan berjalan atau tidak befungsi sebagaimana yang diharapkan
Komponen utama dalam sistem komputer ada tiga yaitu:

  1. Hardware
  2. Software
  3. Brainware

Hardware

Hardware atau perangkat keras dalam sistem komputer merupakan komponen yang secara fisik dapat dilihat dan diraba yang membentuk suatu kesatuan sehingga dapat difungsikan.
Perangkat tersebut antara lain adalah:

Software


Software atau perangkat lunak adalah suatu program yang berisi instruksi-instruksi (perintah) yang dimengerti oleh komputer. Perangkat komputer yang terdiri dari jutaan komponen elektronik tidak dapat melakukan kegiatan apapun tanpa adanya software. Dengan adanya software ini kita dapat meminta pada komputer untuk : mengetik suart/dokumen, menghitung, menggambar, megeluarkan suara dan lain sebagainya.

Software dapat dibedakan berdasarkan fungsinya antara lain yaitu:


  1. Sistem Operasi
  1. Aplikasi

Sistem Operasi

Software Sistem Operasi, berfungsi sebagai :

  • Interpreter yaitu: Menterjemahkan perintah dari software aplikasi kedalam perintah yang di mengerti oleh computer
  • Configurasi Hardware yaitu: Mengenal peralatan pendukung komputer (pheriperal)
  • Manajemen File yaitu: Pengolahan File (data dan program). Contoh sistem operasi: Windows, Linux, dll

Aplikasi

Software Aplikasi ini dikelompokan berdasarkan fungsi atau bidang pekerjaan yang dilakukan, Software aplikasi yang umum ada di pasaran antara lain :

Pengolah Kata (Word Processing) Contoh: Microsoft Word, Word Perfect, Open Office, dll
Pengolah Angka atau Data tabel (Spreadsheet) Contoh: Microsoft Excel, Lotus 123, Super Calc, dll
Pengolah Database Contoh: Microsoft Access, Fox Pro, dll
Membuat Slide Presentasi Contoh: Microsoft Power Print, Story Board, dll
Pengolah Gambar Contoh: Adobe Photoshop, ACD See dll
Java Bahasa Pemrograman Contoh: Pascal, Java, Visual Basic, dll
Game (Software Permainan) Contoh : PC Game
Dan lain sebagainya

Brainware

Brainware yaitu pemakai komputer atau orang yang mengoperasikan komputer (User), karena secanggih apapun komputer jika tidak ada orang mengopersikan (user) nya maka komputer tersebut tidak dapat digunakan.
User atau pemakai komputer ada 3 tingkatan yaitu:

  • Sistem Analis
  • Programer
  • Operator

Interaksi antara Komponen

Dari ketiga komponen dalam sebuah sistem komputer yaitu Hard ware, Soft ware dan Brainware, satu dengan lainya saling berkaitan erat. Jika satu komponen saja tidak ada maka sistem komputer tidak dapat berjalan. Karena komputer hanya merupakan rangkaian komponen-komponen elektronik yang dapat berfungsi atau bekerja bila semua komponen utama-nya saling mendukung. Ketiga komponen pengolah data dalam sebuah sistem komputer dapat digambarkan seperti pada gambar di samping.

Perangkat Yang Digunakan Dalam Komputer

FUNGSI DASAR KOMPONEN KOMPUTER

Peralatan Input

Peralatan Input atau peralatan masukan yaitu pealatan yang berfungsi untuk memasukan data atau program dan mengirimkan data atau program tersebut dalam bentuk data digital yang akan diproses oleh komputer.
Beberapa peralatan input yang umum digunakan antara lain:

Keyboard

Keyboard merupakan perangkat yang memiliki tombol mirip dengan mesin tik dan beberapa tombol tambahan dengan berbagai fungsi.

Keyboard digunakan untuk memasukan data atau untuk memberikan perintah pada komputer.

Jenis-jenis keyboard yaitu: Serial, PS/2 dan USB

Beberapa merek keyboard yang ada dipasaran antara lain yaitu: Logitech, Accer, dll.




Mouse



Mouse merupakan peralatan masukan yang berfungsi untuk menggerakan pointer di layar untuk menjalankan icon perintah atau program yang tampil pada layar monitor

Jenis Mouse antara lain yaitu:
Serial, PS/2 dan USB

Beberapa merek mouse yang ada dipasaran antara lain yaitu:
Logitech, Genius, dll.

Bagian-bagian Mouse

Bentuk pointer mouse standar adalah sbb ( )

Istilah dalam mouse:

  • Klik mouse: Menekan tombol kiri mouse sebanyak 1 kali
  • Double Klik : Menekan tombol kiri mouse sebanyak 2 kali dengan cepat
  • Drag and Drop: Menekan tombol kiri mouse sambil ditahan dan mengesernya sampai batas yang diinginkan lalu melepas tombolnya kembali
  • Klik Kanan: Menekan tombol kanan mouse sebanyak 1 kali
  • Scroll lock : Menggulung layar ke atas atau ke bawah



Floppy Disk Drive



Merupakan peralatan masukan yang berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data flopy disk (Disket). Alat ini juga dapat berfungsi untuk menulis atau merekam data ke dalam disket. Beberapa merek Flopy Disk Drive yang ada dipasaran antara lain yaitu: Panasonic, Sony, Samsung dll.




Scaner

Peralatan masukan ini berfungsi untuk mentransfer atau mengkonversi gambar, foto, text manual menjadi data digital sehingga dapat dimengerti oleh komputer.

Beberapa merek scanner dipasaran antara lain adalah:
Canon, HP, Accer dll.





Piranti Optis

CD ROM

Peralatan masukan ini berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data CD (Compac Disk)


CD RW

Selain berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data CD (Compac Disk) juga dapat menulis dan merekam data pada CD
CD ROM / CD RW mempunyai kecepatan berbeda-beda antara lain: 40 X, 52 X, dst.
Beberapa Merek antara lain: Samsung, LG dll


DVD

DVD ROM

Peralatan masukan ini berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data baik CD atau DVD


DVD RW

Selain berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data CD/DVD juga dapat menulis dan merekam data pada CD / DVD
DVD ROM / DVD RW mempunyai kecepan berbeda-beda antara lain: 40 X, 52 X, dst.
Beberapa Merek: Samsung, LG, Philip dll





Peralatan Proses

CPU
Isi CPU

Alat Proses adalah CPU (Central Prosesing Unit) yang merupakan unit proses utama dan terpenting dalam komputer yang mengendalikan seluruh proses pengolahan data mulai dari membaca data dari peralatan input, mengolah atau memproses sampai pada mengeluarkan informasi (Output) ke peralatan Output. CPU terdiri dari tiga bagian fungsional:

  1. ALU (Arithmetic Logical Unit) berfungsi melakukan semua proses yang membutuhkan perhitungan matematika dan perbandingan secara logika
  2. CU (Control Unit) berfungsi untuk melakukan pengendalian semua peralatan lainya.
  3. Register berfungsi menyimpan data sementara yang akan diproses di ALU.

Beberapa peralatan yang ada dalam CPU antara lain adalah:





Mainboard

Mainboard

Mainboard merupakan salah satu perangkat dalam komputer yang digunakan sebagai tempat untuk memasang atau meletakan beberapa peralatan lain seperti: Processor, memory, kabel-kabel data (penghubung) hardisk, Flopy disk, Card (kartu) sepeti: VGA Card, NIC (kartu jaringan) dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Mainboard antara lain:
Mulai dari kelas AT 486 , Pentium I, Pentium II, Pentium III hingga kelas Pentium 4.

Beberapa merek Mainboard antara lain: ECS, ASUS, AS Rack, dan lain sebagainya





Processor

Processor

Processor yaitu sebuah Chip yang merupakan otak pemroses dan pusat pengendali berbagai perangkat lain sehingga komputer dapat bekerja satu dengan lainya. Ukuran Processor adalah MHz (Mega Hertz) yaitu hitungan kecepatan dalam mengolah data/informasi

Beberapa jenis processor:

  • Prosesor Pentum I 75 MHz – 200 MHz dst…
  • Prosesor Pentium II 300 MHz – 450 MHz dst..
  • Prosesor Pentium III 650 MHz – 950 MHz dst.
  • Prosesor Pentium 4 1,3 GMHz – 3.0 GHz dst.

Merek prosesor antara lain: INTEL, AMD. IBM dll.





Memory

Memori

Memory merupakan tempat meyimpan data atau instruksi. Semakin besar kapasitas memory yang di sediakan akan semakin besar data atau instruksi yang dapat ditampung untuk diolah.

Beberapa Jenis Memory antara lain adalah:
ROM, RAM, EDORAM, SDRAM, DDRAM, RDRAM, dll

Memory yang umum dipakai berkapasitas mulai dari : 16 MB 32 MB, 54 MB, 256 MB 512 MB, 1 GB, dst

Merek-merk memory yang ada di pasaran: V Gen, Visipro, Kingston dll.





Peralatan Output

Monitor CRT

Monitor Flat
Monitor LCD

Peralatan Output atau peralatan keluaran yaitu peralatan yang berfungsi untuk menampilkan data, instruksi dan informasi dalam bentuk teks dan grafik atau gambar. Beberapa peralatan output.yang umum digunakan antara lain:

Jenis Tampilan Video

Monitor

Monitor merupakan peralatan keluaran yang berfungsi untuk menampilkan data, instruksi dan informasi dalam bentuk teks dan grafik atau gambar di layar monitor.

Monitor dikelompokan berdasarkan teknologinya yaitu:

  1. Monitor CRT (Cathode Ray Tuble)
  2. Monitor Flat Panel Display monitor ini menggunakan teknologi LCD
  3. Monitor LCD (Liquid Crystal Display).

Berdasarkan tampilan komputer terbagi atas 3 jenis yaitu:

  1. Monocrom (Satu warna dengan latar belakang hitam)
  2. Grayscale (Bayangan abu-abu latar belakang putih)
  3. Color ( Warna secara penuh mulai dari 15 – 16 juta warna yang berbeda)
Beberapa merek monitor antara lain: Sony, LG, Philip dll

Peralatan Output

Printer Dot Matrix
Printer Ink Jet
Printer Laser
Ploter

Jenis Tampilan Cetak

Printer

Printer yaitu peralatan keluaran yang digunakan untuk mencetak data/informasi dari komputer dengan kertas.
Beberapa Jenis Printer antara lain adalah:

  1. Printer Dot Matrik yaitu: Terbuat dari potongan baja yang akan mengenai kertas lewat pita bertinta untuk membentuk pola titik-titik kecil yang bergabung untuk mencetak grafis atau teks.
  2. Printer Ink jet yaitu : Mencetak gambar atau karakter dengan moncong kecil yang dapat memancarkan tinta pada kertas.
  3. Printer Laser yaitu: Menggunkan sinar laser untuk mengubah data biner menjadi cetakan.

Beberapa merek printer antara lain: Epson, HP, Canon, dll.

Ploter

Ploter adalah peralatan keluaran yang digunakan untuk mencetak atau mengambar, membuat grafik dan skematik dan dapat membuat diagram lainya. Ada dua jenis plotter Drum dan Table

Peralatan Output

Speaker

Jenis Tampilan Suara

Speaker

Yaitu peralatan output untuk menghasilkan atau mengeluarkan efek suara dari komputer.

Beberapa merek speaker antara lain: Simbada, Altec, dll.


Kamis, 24 Juli 2008

Upacara Pindah Golongan


PDF Print E-mail

Upacara pindah golongan pada hakekatnya merupakan dua upacara ialah pelepasan siaga dari perindukan siaga dan penerimaan oleh pasukan Penggalang. Dua bentuk persiap[n dilakukan, yaitu bentuk lingkaran Perindukan Siaga, dan bentuk angkare dari pasukan penggalang.

Sebelum upacara dilaksanakan sudah ada diadakan pembicaraan dengan Pembina pasukan yaitu waktu dan tempat diadakannya upacara pindah golongan, keduanya dilakukan pada saat upacara pembukaan latihan. Di antara kedua bentuik barisan itu diadakan batas, dapat berupa tali, jurang, pagar maupun lainnya yang dikiaskan sebagai tanda pemisah usia siaga dan usia pengalang.

Image

Kegiatan di Perindukan Siaga :

Pak Cik mengantarkan siaga yang akan pindah golongan kepada yanda. Dan kemudia yanda memberikan pengertian kepada siaga itu sebab sebab mengapa ia harus pindah golongan. Siaga tersebut memberikan salam perpisahan kepada anggota perindukannya, dan setelah Barungnya membuka “Pintu” , kemudian yanda dan siaga itu berkeliling berjabat tangan lalu keluar dari lingkaran perindukan menuju ke perbatasan.

Kegiatan dalam Pasukan Penggalang :

Setelah Pratama menyiapkan pasukan dalam bentuk angkare, pembina penggalang memberitahukan bahwa pada hari itu akan menerima anggota baru dari perindukan siaga. Kemudian Pembina Penggalang dan Pembantu Pembina

Kegiatan di perbatasan :

Setelah yanda dan siaga serta Pakcik sampai diperbatasan dan Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang berada diseberang perbatasan, diadakan pembicaraan singkat antara yanda dan pembina pengalang mengenai pemindahan seorang siaga ke pasukan penggalang. ( teks / narasi pembicaraan dapat dibikin sendiri )

Contoh :

Yanda : Salam Pramuka...... Yth. Kakak Pembina Penggalang..... pada hari ini kami hantarkan anak siaga kami yang bernama .... dan.........dst........dst.....

Selanjutnya penyerahan siaga dengan meloncatkan, melewai batas perindukan siaga dan pasukan penggalang. Yanda dan Pak Cik menjabat tangan siaga dengan ucapan pesan –pesan., lalu calon penggalang tersebut dibawa ke Pasukan Pengalang oleh Pembina Penggalang dan Pembina pembantu, dilanjutkan dengan upacara penerimaan/ perkenalan anggota baru.

Raimuna Nasional IX Tahun 2008 Dibuka


PDF Print E-mail

Presiden: Raimuna Contoh Kebersamaan

ImageCibubur: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, hari Jumat (27/6) sore meresmikan Pembukaan Raimuna Nasional IX Tahun 2008, di Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur.

Raimuna Nasional yang diselenggarakan rutin lima tahun sekali ini, merupakan kegiatan bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang terdiri dari kegiatan pertemuan besar dengan berbagai aktivitas bersifat kreatif, produktif,edukatif, inovatif, tapi juga rekreatif dalam bentuk perkemahan. Raimuna Tahun 2008 ini berlangsung pada tanggal 27 Juni hingga 7 Juli 2008, diikuti oleh kurang lebih 10.100 peserta dari 451 kwartir cabang seluruh Indonesia. Tema yang diangkat adalah membangun kebersamaan dan semangat kebangsaan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Presiden SBY dengan didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono tiba pukul 15.00 WIB, disambut Menkokesra Aburizal Bakrie dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijono, serta Ketua Kwartir Nasional Prof.Dr. H.Azrul Azwar, MPH. Kemudian Presiden sebagai Pembina, memimpin upacara dari mimbar kehormatan, dilanjutkan dengan sambutan.

Dalam amanatnya, Presiden SBY menilai bahwa mereka yang hadir di Raimuna Nasional IX 2008 ini sebagai contoh konkrit kebersamaan. "Pramuka Penegak dan Pandega yang datang dari seluruh tanah air yang berdiri tegak di lapangan ini adalah contoh bahwa mereka datang untuk bersatu dalam tekad dan cita-cita membangun bangsa. Ini adalah konkrit dari semangat kita untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan semangat dan rasa kebangsaan kita," kata Presiden.

"Raimuna Nasiona IX bisa mendorong kreativitas dan inovasi Pramuka Penegak dan Pandega. Kegiatan yang dapat membentuk semangat, tanggung jawab dan kepemimpinan para anggota Pramuka, generasi muda yang sama-sama kita cintai. Semua ini sesuai dengan tujuan pembangunan manusia Indonesia, yaitu sosok dan karakter manusia Indonesia abad 21 yang unggul," kata Presiden.

Presiden berpesan kepada Pramuka sebagai generasi muda untuk terus berkarya,berkreasi dan berprestasi. "Saya yakin kalian mampu untuk berkarya, berkreasi dan berprestasi. Kedua, jauhi dan lawan godaan-godaan yang merusak, narkoba pergaulan bebas, kekerasan, perilaku merusak dan anarkis. Ketiga, terus mencintai dan menyelamatkan lingkungan, bumi dan tanah air kita. Aktiflah Gerakan Pramuka dalam menanam dan merawat pohon, dalam menyelamatkan lingkungan kita, dalam penghijauan. Khusus untuk Raimuna IX 2008 ini, saya minta semua menjaga kebersihan dan memelihara sanitasi agar semua kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik dengan kesehatan yang prima. Marilah kita jaga kehormatan dan nama baik Pramuka bersama-sama," kata Presiden lagi.

Usai memberikan amanat dan peresmian Raimuna dengan penancapan kapak, Presiden menyematkan tanda peserta Raimuna Nasional IX Tahun 2008 secara simbolis kepada 2 orang perwakilan Pramuka Penegak dan Pandega putra putri. Acara ditutup dengan pengibaran bendera kegiatan Raimuna Nasional IX Tahun 2008 diiringi Hymne Raimuna, Hymne Satya Dharma Pramuka, dan doa bersama. Presiden pun meninggalkan mimbar kehormatan dan tempat acara pukul 16.00 WIB.(nnf)

Sumber : presidensby.info

Pendaki Pramuka meninggal di Gunung McKinley


PDF Print E-mail

ImageSEORANG warga negara Indonesia (WNI) tewas dalam misi pendakian Gunung McKinley di Alaska, Amerika Serikat. Korban diketahui bernama Pungkas Tribaruna, mahasiswa Universitas Mercu Buana jurusan Desain Interior.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Media Indonesia dari Kedutaan Besar RI di Washington dan Konsulat Jenderal di San Francisco tadi malam, Pungkas menghembuskan napas terakhir pada pukul 02.00 waktu setempat atau pukul 16.00 WIB kemarin.
"Kepada teman-temannya, dia mengaku pusing. Lalu tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Ketika mereka mencoba membangunkan, dia sudah tiada," tutur Konsul Jenderal RI San Francisco Yudhistiranto Sungadi yang ditugasi Duta Besar (Dubes) RI Sudjadnan Parnohadiningrat untuk menangani kepulangan jenazah.
Menurut Yudhistiranto, Pungkas merupakan anggota rombongan Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka yang mencoba menaklukkan Gunung McKinley.
Keberangkatan mereka ke Alaska pada 13 Juni 2008 lalu merupakan bagian dari ekspedisi pramuka Indonesia.
Ekspedisi itu dilakukan untuk menyambut 100 tahun kepanduan dunia dan 100 tahun kebangkitan nasional. Pemberangkatan tim didukung oleh Kantor Menko Kesra, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Departemen Pendidikan Nasional, dan Kwarnas Pramuka.
Tim tersebut terdiri dari sembilan orang. Dalam tim, Pungkas termasuk tiga orang yang mendaki. Sedangkan sisanya menunggu di basecamp Gunung Denali.
Adapun kabar mengenai tewasnya Pungkas, menurut Konjen Yudhistiranto, diperoleh dari warga Indonesia di Alaska yang turut memberi bantuan. Sekadar catatan, ada sekitar 35 hingga 40 orang WNI di Alaska.
Guna mengurus jenazah, Yudhistiranto mengaku telah menugaskan tim yang terdiri dari dua orang ke Anchorage, Alaska. Untuk mencapai lokasi, mereka akan menggunakan pesawat kecil ke Talkeetna, kota berjarak tiga jam penerbangan.
Mereka kemudian akan meneruskan perjalanan menggunakan mobil ke basecamp Gunung Denali yang merupakan kaki Gunung McKinley.
Lantaran jarak antara San Francisco dan tempat kejadian cukup jauh, Yudhistiranto memohon agar keluarga di Jakarta bersabar. Apalagi, prosedur pengurusan jenazah di AS makan waktu beberapa hari.
Namun, jika semua berjalan lancar, jasad pemuda 20 tahun itu akan dikirim langsung ke Taipei untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.

Sumber : Media Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2008

KEPRES RI

Keputusan Presiden RI
Himpunan Keputusan Presiden Republik Indonesia yang menyangkut Tentang Gerakan Pramuka
Kepres 118 tahun 1961 tentang Penganugarahan Panji Kepada Gerakan Pramuka 389
Kepres 238 tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka 439
  • Download PP dan SK Kwartir Nasional ( 1 item )

    Bermacam Petunjuk Penyelenggaraan dan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional. Sebagai pedoman dalam menerapkan pendidikan kepramukaan secara benar dan memiliki landasan guna mengaplikasikan di lapangan.

  • Himpunan Sambutan Pimpinan Gerakan Pramuka ( 1 item )
    Himpunan Sambutan Pimpinan Gerakan Pramuka. Sebagai bahan referensi setiap mengambil kebijakan dalam Gerakan Pramuka.

Papan Nama Pramuka

Papan Nama Pramuka Kwartir dan Ukuran
Image
Image
Image

PBB ( Peraturan Baris Berbaris )

PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)

Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .

Apa itu Baris Baerbaris ?

  1. Baris Berbaris

a. Pengertian

Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

b. Maksud dan tujuan

1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.

2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.

3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.

4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.

5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

  1. Aba-aba

a. Pengertian

Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.

b. Macam aba-aba

Ada tiga macam aba-aba yaitu :

1) Aba-aba petunjuk

2) Aba-aba peringatan

3) Aba-aba pelaksanaan

1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.

Contoh:

a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK

b) Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK

2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.

Contoh:

a) Lencang kanan - GERAK

(bukan lancang kanan)

b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)

3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:

a) GERAK

b) JALAN

c) MULAI

a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.

Contoh:

-jalan ditempat -GERAK

-siap -GERAK

-hadap kanan -GERAK

-lencang kanan -GERAK

b. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.

Contoh:

-haluan kanan/kiri - JALAN

-dua langkah ke depan -JALAN

-satu langkah ke belakang - JALAN

Catatan:

Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU

Contoh:

-maju - JALAN

-haluan kanan/kiri - JALAN

-hadap kanan/kiri maju - JALAN

-melintang kanan/kiri maju -J ALAN

Tentang istilah: “maju”

· Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.

· Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.

Misalnya:

· Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.

· Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.

· Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.

Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.

Tentang aba-aba : “henti”

Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.

Contoh:

Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.

c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.

Contoh:

-hitung -MULAI

-tiga bersaf kumpul -MULAI

4. Cara memberi aba-aba

a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.

b) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.

Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK

Pelaksanaanya :

· Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.

· Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.

c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.

· Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.

d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.

e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.

f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.

g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.

h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !

Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK

Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .

  1. Gerakan Perorangan – Gerakan Dasar

a. Sikap sempurna

Aba-aba : Siap - GERAK. Pelaksanaanya : pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap, ke dua tumit rapat, ke dua telapak kaki membentuk sudut 60…, lutut lurus paha dirapatkan, berat badan di atas ke dua kaki, perut ditarik sedikit, dada dibusungkan, pundak ditarik sedikit ke belakang dan tidak dinaikkan, lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa rapat pada paha, ibu jari segaris dengan jahitan celana, leher lurus, dagu ditarik, mulut ditutup, gigi dirapatkan, mata memandang tajam ke depan, benafas sewajarnya.

b. Istirahat

Aba-aba istirahat ditempat – GERAK

1) Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (30cm)

2) Ke dua belah tangan dibawa ke belakang dan dibawah pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk, ke dua tangan dilemaskan, badan dapat bergerak.

Catatan:

a) Pasukan dalam keadaan istirahat di tempat, pemimpin atau atasan lainnya datang untuk memberikan perhatian atau petunjuk-petunjuk, maka atas ucapan pemimpin/atasan dengan menggunakan kata Perhatian pasukan segera mengambil sikap sempurna tanpa mengucapkan kata siap, kemudian mengambil sikap istirahat.

b) Pada kata perhatian, selesai atau sekian, pasukan mengambil sikap sempurna tanpa didahului aba-aba kemudian kembali ke sikap istirahat di tempat.

c) Maksud dari sikap siap terakhir ini adalah sebagai jawaban tanpa suara, bahwa petunjuk-petunjuk yang diberikan akan dijalankan

c. Lencang kanan/kiri : (hanya dalam bentuk bersaf)

Aba-aba : Lencang kanan/kiri - GERAK

Pelaksanaannya:

Gerakan ini dijalankan dalam sikap sempurna.

1) Pada aba-aba pelaksanaan, saf depan mengangkat lengan kanan/kiri ke samping, jari-jari kanan/kiri menggenggam menyentuh bahu kanan/kiri orang yang berada di sebelah kana/kirinya, punggung tangan menghadap ke atas, bersamaan dengan ini kepala dipalingkan ke kanan/kiri tidak berubah tempat masing-masing meluruskan diri

2) Saf tengah dan saf belakang kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan dengan pandangan mata, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.

3) Penjuru saf tengan dan belakang mengambil antar ke depan 1 (satu) lengan kanan/kiri ditambah 2 (dua) kepalan tangan dan setelah lurus menurunkan tangan kanan/kiri tanpa menunggu aba-aba.

4) Pada aba-aba tegak-GERAK semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna.

5) Pada waktu pemimpin pasukan memberikan aba-aba lencang kanan/kiri dan barisan sedang meluruskan safnya, Pemimpin pasukan yang berada dalam barisan itu memberikan kelurusan saf dari sebelah kanan/kiri pasukan dengan menitikberatkan pada kelurusan tumit (bukan ujung depan sepatu).

Catatan:

a) Untuk menghindarkan keributan pada waktu mengangkat lengan kanan/kiri, hendaknya lengan diluruskan melalui belakang punggung orang yang berada di samping, kalau jarak 1 (satu) lengan tidak cukup. Dengan demikian dihindarkan gerakan seolah-olah meninju rekannya yang berada di smaping.

b) Kelurusan barisan dilihat dari tumit.

d. Setengah lencang kanan/kiri

Aba-aba : Setengah lencang kanan/kiri - GERAK

Pelaksanaannya:

Seperti pada waktu lencang kanan/kiri, tetapi tangan kanan/kiri di pinggang (bertolak pinggang) dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri disebelahnya, pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang pinggang, empat jari lainnya rapat pada pinggang sebelah depan (khusus saf depan). Pada aba-aba tegak GERAK dengan serentak menurunkan lengan sambil memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna.

e. Lencang depan (hanya dalam bentuk berbanjar)

Aba-aba : Lencang depan - GERAK

Pelaksanaannya:

1) Penjuru tetap sikap sempurna : nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan dengan jarak satu lengan ditambah dua kepalan tangan.

2) Saf depan banjar tengah dan kiri mengambil antara satu lengan ke samping kanan, setelah lurus menurunkan tangan dan memalingkan kepala kembali ke depan dengan serentak tanpa menunggu aba-aba.

3) Banjar tengah/kiri tanpa mengangkat tangan

f. Cara berhitung

Aba-aba : Hitung – MULAI

Pelaksanaannya:

1) Jika bersaf, pada aba-aba peringatan penjuru tetap melihat ke depan, saf terdepan memalingkan mukanya ke kanan.

2) Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut di mulai dari penjuru menyebutkan nomornya sambil memalingkan muka ke depan.

3) Pengucapan nomor secara tegas dan tepat.

4) Jika berbanjar, pada aba-aba peringatan semua anggota tetap dalam sikap sempurna.

5) Pada aba-aba pelaksanaan mulai dari penjuru kanan berturut-turut ke belakang menyebutkan nomornya masing-masing.

6) Jika pasukan berbanjar/bersaf tiga, maka yang berada paling kiri mengucapkan : LENGKAP atau KURANG SATU/KURANG DUA.

  1. Perubahan Arah

(dalam keadaan berhenti)

a) Hadap kanan/kiri

Aba-aba : Hadap kanan/kiri – GERAK

1) Kaki kiri/kanan diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri lekukan kaki kanan/kiri berada di ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan.

2) Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90°

3) Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.

b) Hadap serong kanan/kiri

Aba-aba : Hadap serong kanan/kiri – GERAK

Pelaksanaannya:

1) Kaki kiri/kanan diajukan ke muka sejajar dengan kaki kanan/kiri

2) Berputarlah arah 45° ke kanan/kiri

3) Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri

c) Balik kanan

Aba-aba : Balik kanan/kiri – GERAK

Pelaksanaannya :

1) Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang (lebih dalam dari hadap kanan) di depan kaki kanan.

2) Tumit kaki kanan beserta badan diputar ke kanan 180°

3) Kaki kanan/kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.

Catatan:

· Dalam keadaan berhenti pada hitungan ke tiga, kaki dirapatkan dan kembali ke sikap sempurna

· Dalam keadaan berhenti berjalan pada hitungan ketiga, kaki kanan/kiri tidak dirapatkan melainkan dilangkahkan 0,5 langkah dengan cara dihentikan.

d) Cara berkumpul

Aba-aba : 3 bersaf/ 3 berbanjar kumpul - MULAI

Pelaksanannya :

1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru dan orang yang ditunjuk mengulangi perintah yang diberikan oleh pelatih.

Contoh:

Sdr.Gatot sebagai penjuru. Aba-aba pelatih : Gatot sebagai penjuru. Oleh orang yang ditunjuk (dalam sikap sempurna) aba-aba diulangi : Gatot sebagai penjuru.

2) Orang yang ditunjuk tadi lari dan berdiri di depan pelatih ± 4 langkah

3) Setelah aba-aba pelaksanaan MULAI diberikan pelatih, maka orang-orang lainnya berlari dan berdiri disamping kiri penjuru serta meluruskan diri seperti pada waktu lencang kanan.

4) Pada waktu berkumpul, penjuru melihat ke kiri setelah lurus, penjuru memberikan isyarat dengan perkataan LURUS, pada isyarat ini penjuru nelihat ke depan, yang lainnya (saf depan) menurunkan lengannya dan kembali ke sikap sempurna.

e) Cara latihan memberi hormat

Aba-aba : Hormat - GERAK

Pelaksanaannya (dengan tutup kepala, keadaan berhenti)

1) Pada aba-aba pelaksanaan, dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat ke arah pelipis kanan, siku-siku 15° serong ke depan, kelima jari rapat dan lurus, telapak tangan serong ke bawah dan kiri ujung, jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir bawah dari tutup kepala setinggi pelipis.

2) Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi hormat.

3) Jika tutup kepala mempunyai klep, maka jari tengah mengenai pinggir klep.

4) Jika selesai menghormat, maka lengan kanan lurus diturunkan secara cepat ke sikap sempurna.

Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .

a) Bubar

Aba-aba : Bubar - JALAN

Pelaksanaannya;

Pemberian aba aba tersebut dilaksanakan dalam keadaan sikap sempurna. Setelah melakukan penghormatan kemudian balik kanan dan setelah menghitung dua hitungan dalam hati, lalu bubar.

b) Jalan di tempat

Aba-aba: Jalan ditempat - GERAK

Pelaksaannya:

Gerakan dimulai dengan mengangkat kaki kiri, lutut berganti-ganti diangkat, paha rata-rata, ujung kaki menuju ke bawah, tempo langkah sesuai dengan langkah biasa, badan tegak, pandangan mata tetap ke depan, lengan dirapatkan pada badan (tidak melenggang)

Dari jalan ke tempat berhenti.

Aba-aba : Henti – GERAK

Pelaksanaannya:

Pada aba-aba pelaksanaan dapat dijatuhkan kaki kiri/kanan,pada hitungan ke dua kaki kiri/kanan diharapkan pada kaki kiri/kanan dan kembali ke sikap sempurna.

c) Membuka/menutup barisan.

Aba-aba : Buka barisan – JALAN

Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri membuat satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedang regu tangah tetap di tempat.

Catatan :

Membuka barisan gunanya untuk memudahkan pemeriksaan.

Tutup barisan

Aba-aba :tutup barisan – JALAN

Pelaksanannya :

Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri membuat satu langkah kembali ke samping kanan dan kiri, sedang regu tengah tetap ditempat.

Gerakan berjalan dengan panjang tempo dan macam langkah

Macam langkah

Panjangnya

Tempo

1.

Langkah biasa

65cm

120 tiap menit

2.

Langkah tegap

65cm

120 tiap menit

3.

Langkah perlahan

40cm

30 tiap menit

4.

Langkah kesamping

40cm

70 tiap menit

5.

Langkah ke belakang

40cm

70 tiap menit

6.

Langkah ke depan

60cm

70 tiap menit

7.

Langkah di waktu lari

80cm

165 tiap menit

A. MAJU – JALAN

Dari sikap sempurna

Aba-aba : Maju – JALAN

Pelaksanaannya:

1) Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diayunkan ke depan, lutut lurus, telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi ± 15 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak setengah langkah dan selanjutnya berjalan dengan langkah biasa.

2) Langkah pertama dilakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan 90°, lengan kiri 30° ke belakang, pada langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus dilenggangkan ke depan 45°, dan ke belakang 30°.

Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada belakang leher.

Dilarang keras : berbicara-melihat kanan/kiri

Pada waktu melenggangkan tangan supaya jangan kaku.

B. LANGKAH BIASA

1) Pada waktu berjalan, kepala dan badan seperti pada waktu sikap sempurna. Waktu mengayunkan kaki ke depan lutut dibengkokkan sedikit (kaki tidak boleh diseret). Kemudian diletakkan ke tanah menurut jarak yang telah ditentukan.

2) Cara melangkahkan kaki seperti pada waktu berjalan biasa. Pertama tumit diletakkan di tanah selanjutnya lurus ke depan dan ke belakang di samping badan. Ke depan 45°, ke belakang 30°. Jari-jari tangan digenggam, dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menhadap ke atas.

C. LANGKAH TEGAP

1) Dari sikap sempurna

Aba-aba : Langkah tegap – JALAN

Pelaksanaannya :

Mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama selebar setengah langkah, selanjutnya seperti jalan biasa (panjang dan tempo) dengan cara kaki dihentakkan terus menerus tetapi tidak dengan berlebih-lebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut kaki tidak boleh diangkat tinggi. Bersama dengan langkah pertama lengan dilenggangkan lurus ke depan dan ke belakang di samping badan, (lengan tangan 90° ke depan dari 30° ke belakang). Jari-jari tangan digenggam dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas.

2) Dari langkah biasa

Aba-aba : Langkah tegap – JALAN

Pelaksanaannya :

Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah selanjtnya mulai berjalan seperti tersebut pasa butir 1.

3) Kembali ke langkah biasa

Aba-aba : Langkah biasa – JALAN

Pelaksanaannya :

Aba-aba diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah ditambah satu langkah dan mulai berjalan dengan langkah biasa, hanya langkah pertama…….

Catatan :
Dalam lsedang berjalan cukup menggunakan aba-aba peringatan : Langkah tegap/langkah biasa-JALAN, pada tiap-tiap perubahan langkah (tanpa kata maju).

D. LANGKAH PERLAHAN

1) Untuk bergabung (mengantar jenazah dalam upacara kemiliteran)

Aba-aba : Langkah perlahan maju – JALAN

Pelaksanaannya :

a) Gerakan dilakukan dengan sikap sempurna

b) Pada aba-aba “jalan”, kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak di tanah segera disusul dengan kaki kanan ditarik ke depan dan ditahan sebentar di sebelah mata kaki kiri, kemudian dilanjutkan ditatapkan kaki kanan di depan kaki kiri.

c) Gerakan selanjutnya melakukan gerakan-gerakan seperti semula.

Catatan :

· Dalam keadaan sedang berjalan, aba-aba adalah “langkah perlahan JALAN” yang diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di tanah ditambah selangkah dan kemudian mulai berjalan dengan langkah perlahan.

· Tapak kaki pada saat menginjak tanah tidak dihentakkan, tetapi diletakkan rata-rata untuk lebih khidmat.

2) Berhenti dalam langkah perlahan

Aba-aba : Henti – GERAK

Pelaksanaannya :

E. LANGKAH KE SAMPING

Aba-aba : ……..Langkah ke kanan/kiri – JALAN

Pelaksanaannya :

Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri/kanan dilanjutkan ke samping kanan/kiri sepanjang 40 cm. Selanjutnya kaki kiri/kanan dirapatkan pada kaki kiri/kanan.Sikap badan tetap seperti pada sikap sempurna, sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.

F. LANGKAH KE BELAKANG

Aba-aba : ……..Langkah ke belakang – JALAN

Pelaksanaannya :

Pada aba-aba pelaksanaan, peserta melangkah ke belakang mulai kaki kiri menurut panjangnya langkah dan sesuai dengan tempo yang telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Lengan tidak boleh dilenggangkan dan sikap badan seperti dalam sikap sempurna. Sebanyka-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.

G. LANGKAH KE DEPAN

Aba-aba : …….Langkah ke depan – JALAN

Pelaksanaannya :

Pada aba-aba pelaksanaan, peserta melangkahkan kaki ke depan mulai dengan kaki kiri menurut panjangnya langkah dan tempat yang telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Gerakan kaki seperti gerakan langkah tegap dan dihentikan dan sikap seperti sikap sempurna. Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.

H. LANGKAH DI WAKTU LARI

1) Dari sikap sempurna

Aba-aba : Lari maju – JALAN

Pelaksanaannya:

Aba-bab peringatan ke dua tangan dikepalkan dengan lemas dan diletakkan di pinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap keluar, ke dua siku sedikit ke belakang, badan agak dicondongkan ke depan. Pada aba-aba pelaksanaan, dimulai lari dengan menghentakkan kaki kiri setengah langkah dan selanjutnya menurut panjang langkah dan tempo yang ditentukan dengan kaki diangkat secukupnya. Telapak kaki diletakkan dengan ujung telapak kaki terlebih dahulu, lengan dilenggangkan secara tidak kaku.

2) Dari langkah biasa

Aba-aba : Lari – JALAN

Pelaksanaannya:

Aba-aba peringatan pelaksanaannya sama dengan ayat 1. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ke tanah kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya berlari menurut ketentuan yang ada.

3) Kembali ke langkah biasa

Aba-aba : Langkah biasa – JALAN

Pelaksanaannya :

Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ke tanah ditambah tiga langkah, kemudian berjalan dengan langkah biasa, dimuali dengan kaki kiri dihentakkan; bersama dengan itu kedua lengan digenggam.

Catatan :

Untuk berhenti dari keadaan berlari aba-aba seperti langkah biasa henti – GERAK. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ke tanah ditambah tiga langkah, selanjutnya kaki dirapatkan kemudian kedua kepal tangan diturunkan untuk mengambil sikap sempurna.

I. LANGKAH MERDEKA

1) Dari langkah biasa

Aba-aba : Langkah merdeka – JALAN

Anggota berjalan bebas tanpa terikat pada ketentuan panjang, tempo dan ketentuan langkah. Atas pertimbangan Pimpinan, anggota dapat dijinkan untuk membuat sesuatu yang dalam keadaan lain terlarang (antara lain berbicara, buak topi, menghapus keringat). Langkah merdeka biasanya dilakukan untuk menempuh jalan jauh/diluar kota/lapangan yang tidak rata. Anggota tetap dilarang meninggalkan barisan.

2) Kembai ke langkah biasa

Untuk melaksanakan gerakan ini lebih dahulu harus diberikan ……………….samakn langkah. Setelah langkah barisan sama, Pemimpin dapat memberikan aba-aba peringatan dan pelaksanaan.

3) Aba-aba : Langkah biasa – JALAN

Pelaksanaannya :

Seperti tersebut pada petunjuk dari langkah tegap ke langkah biasa.

J. GANTI LANGKAH

Aba-aba : Ganti langkah – JALAN

Pelaksanaannya :

Gerakan dapat dilakukan pada waktu langkah biasa/tegap. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri di tanah kemudian ditambah satu langkah. Sesudah ujung kaki kiri/kanan yang sedang di belakang dirapatkan pada badan. Untuk selanjutnya disesuaikan dengan langkah baru yang disamakan. Kemudian gerakan ini dilakukan dalam satu hitungan.